Apa yang Membuat Buku Ini Istimewa?
A Hassan dikenal sebagai ulama yang gigih memperjuangkan pemurnian akidah dan anti-taklid buta. Dalam Al-Furqan, beliau menggunakan metode tafsir bil ma'tsur (berdasarkan riwayat) dan bil ra'yi (akal) secara seimbang, dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Kekuatan utama buku ini terletak pada penjelasan yang kontekstual, mengaitkan ayat-ayat Al-Quran dengan masalah aktual seperti bid’ah, khurafat, hingga persoalan muamalah modern.
Contohnya, saat menafsirkan QS. Al-Baqarah: 275 tentang larangan riba, A Hassan tidak hanya mengutip pendapat ulama klasik, tetapi juga memberikan analogi praktis tentang sistem ekonomi yang adil. Gaya penafsirannya sering dianggap "revolusioner" karena menolak dogma yang tidak bersumber jelas, sekaligus mengajak pembaca berpikir kritis.
Apa Saja yang Bisa Anda Pelajari dari Buku Ini?
1. Pemurnian Akidah
A Hassan menekankan pentingnya kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih, serta menolak praktik-praktik yang dianggap menyimpang, seperti tawassul berlebihan atau perayaan bid’ah.
2. Hukum Fikih yang Praktis
Tafsir ini membahas masalah fikih kontemporer seperti transaksi jual-beli, waris, dan pernikahan dengan pendekatan yang aplikatif, sesuai kebutuhan masyarakat urban.
3. Kritik terhadap Taklid Buta
A Hassan mengajak pembaca untuk tidak sekadar mengikuti pendapat ulama tanpa dalil, tetapi aktif menggali sumber primer Al-Quran dan Hadis.
4. Respons terhadap Isu Sosial
Dari kesetaraan gender hingga keadilan ekonomi, tafsir ini menyajikan prinsip Islam yang relevan dengan tantangan masa kini.
Mengapa Buku Ini Layak Dibaca?
1. Bahasa yang Jernih dan Tegas
A Hassan menghindari istilah-istilah rumit, membuat tafsir ini cocok untuk kalangan awam maupun akademisi.
2. Semangat Pembaharuan
Sebagai produk zaman pergerakan, buku ini menginspirasi pembaca untuk berpikir progresif tanpa meninggalkan prinsip syariah.
3. Referensi Anti-Mazhab yang Unik
Berbeda dengan tafsir bermazhab, A Hassan cenderung mengambil jalan tengah antara tekstual dan kontekstual, tanpa terikat pada mazhab tertentu.
4. Legitimasi Sejarah
Karya ini telah menjadi rujukan gerakan Islam modernis di Indonesia sejak awal abad ke-20, membuktikan relevansinya yang abadi.
Siapa yang Harus Membaca Buku Ini?
- Aktivis dan Pembaharu Islam : Ingin memahami akar pemikiran modernis dalam gerakan Islam Indonesia.
- Santri dan Mahasiswa : Membutuhkan tafsir yang mendorong analisis kritis, bukan sekadar hafalan.
- Masyarakat Umum : Yang ingin mempelajari Al-Quran dengan perspektif segar dan bebas dari mitos.
- Pengajar Agama : Sebagai bahan diskusi tentang interpretasi Al-Quran yang kontekstual.
Kekurangan Buku Ini
Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa penafsiran A Hassan terlalu keras terhadap tradisi lokal atau mazhab tertentu. Selain itu, tafsir ini tidak mencakup keseluruhan Al-Quran, melainkan fokus pada ayat-ayat tertentu yang dianggap krusial.
Kesimpulan
Al-Furqan Tafsir Al-Quran adalah cermin semangat A Hassan dalam membumikan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang dinamis dan aplikatif. Buku ini bukan hanya warisan intelektual, tetapi juga pengingat bahwa Islam harus terus berdialog dengan zaman tanpa kehilangan identitasnya.
Jika Anda lelah dengan tafsir yang kaku atau ingin memahami Al-Quran dengan pendekatan yang membebaskan pikiran, karya A Hassan layak menjadi teman studi Anda. Siapkah Anda menyelami kedalaman makna Al-Quran dengan kacamata pembaharuan?
Segera miliki buku ini, dan temukan cara Al-Quran menjawab kegelisahan zaman!
Tertarik membaca buku ini via digital silahkan Download disini
No comments
Post a Comment