--> Contoh Teks Pranoto Acara Pengajian Berbahasa Jawa dan Indonesia
Home Umum

Cakmustop- Acara Pengajian yang mengundang pembicara identik dengan adanya susunan acara.

Susunan acara ini biasanya diserahkan ke panitia acara. Bagi kalian yang di tugasi sebagai pembawa acara (Pranoto acara) harus mempersiapkan diri.

Persiapan bisa dilakukan dengan melatih diri dengan membaca teks pembawa acara. Lebih baik teks tersebut di hafal. Apa lagi bagi yang baru pertama kali menjadi pembawa acara. Pastinya bakal ada rasa gerigi takut salah.

Pada umumnya kita bisa menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah seperti bahasa Jawa.

Nah kali ini Cakmustop ingin berbagi artikel terkait teks pembawa acara/Pranoto acara yang bisa kalian gunakan saat ditugasi. 

Cakmustop akan membagikan 2 contoh teks pembawa acara secara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Bila kalian yang ditugaskan tinggal di desa dengan adat Jawa lebih baik menggunakan bahasa Jawa.

Sedangkan yang tinggal di kota dengan bahasa seharian Indonesia, maka gunakanlah Pranoto acara dengan bahasa Indonesia.



Contoh Teks Pranoto Acara Pengajian dengan Bahasa Jawa.

Pembukaan

Buka acara dengan bacaan bismillah dan salam

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Setelah itu baca sholawat mukodimah seperti misalnya

Contoh 1

Innal Hamdalillah, Wassala tuwassalamuala rosulillah wa ala alihi waashabihi wamauwalah, Asyhaduaalla ila haiillah, Waasyhaduannamuhammadan abduhu warosuluhu la nabiya ba'dah

Contoh 2

Alhamdulillah hirobbil alamin, wassola tuwassalamu ala asrofil mur salin, sayyidina wamau lana muhammadin waala alihi wasoh bihi ajmain, amma ba'duh.

Dua mukodimah sholawat diatas merupakan contoh saja. Ada banyak contoh lainnya. Tips saja, cari mukodimah sholawat yang kalian hafal saja jika memang baru pertama kali menjadi petugas Pranoto acara pengajian.

Setelah itu lanjut salam pembuka 

Ingkang kawulo ta'dzimi panjenenganipun Romo Kiai ..... (Sebut nama Kiai yang di undang).
Ingkang kawulo hormati panjenenganipun Bapak Ketua ... (Sebut nama pimpinan instansi seperti Kepala Desa, Ketua RT, maupun Ketua Acara).
Ingkang kawulo tresnani sedoyo jamaah pengajian.

Kemudian lanjut ke pembuka acara yang pada umumnya seperti ini kalimatnya.

Para hadirin hadirat rohimakumullah, sepindah monggo kito tasyakur dumateng ngarsanipun Allah Subhanallah Wataala ingkang sampun maringi kito sedoyo arupo kenikmatan, iman, taufiq, hidayah sehingga saget mangempal wonten ing majlis pengajian ingkang Mulyo niki kati mboten wonten halangan setunggal punopo.

Sholawat ugi tansah Kito panjatken dumateng junjungan besar Nabiyullah Muhammad SAW ingkang sampin maringi pituduh jalan keleresan, ingkang sampun Bekto umat niki sangking zaman jahiliah tumeko zaman Islam ingkang rahmatan Lil alamin. Soho ugi ingkang kito antu-antu syafaat mbenjang wonten dinten akhir.

Wonten ing mriki lawulo dados Pranoto acoro bade maosaken susunanipin acoro pengajian sak wekdal puniko.

  • Adicoro ingkang kaping setunggal sekmeniko inggih punniko pembuko
  • Adicoro ingkang kaping kalih inggih puniko waosan ayat suci Al-Qur'an.
  • Adicoro ingkang kaping tigo inggih puniko sambutan 
  • Adicoro ingkang kaping sekawan inggih puniko mauidhotul hasanah ingkang selajengipun dipun tutup kalian doa.
  • Adicoro ingkang kaping gangsal inggih puniko penutup.

Monggo sareng-sareng Kito bikha acara pengajian puniko kanti waosan surotul Fatihah.

Alfatihah ...

Adicoro ingkang kaping kalih inggih puniko waosan ayat suci Al-Qur'an, ingkang dipun waos kalian ...... (Sebutkan nama yang ditugasi menjadi pembaca Alquran, bisa bapak atau ustadz). Wekdal soho panggenan Kawulo sumanggaaken.

Shodaqallahul adzim 3x

Adicoro ingkang selajengipun inggin puniko sambutan - sambuatan.

Sambutan ingkang kaping setunggal inggih puniko saking Ketua Panitia pelaksana. Dumateng Panjenenganipun bapak .... (Sebut nama yang akan memberi sambutan). Wekdal soho panggenan Kawulo sumanggaaken.

Sambutan ingkang kaping kalih inggih puniko saking Kepala Desa/ .... (Ketua Instansi terkait). Dumateng panjenenganipun Bapak/Ibu .... (Sebut nama yang memberikan sambutan). Wekdal soho penggenannipun Kawulo sumanggaaken.

Jika masih ada yang memberi sambutan, kalimatnya tidak jauh dari dua contoh diatas.

Adicoro ingkang kaping sekawan inggih puniko mauidhotul hasanah ingkang selajengipun dipun tutup kalian doa. Dumateng panjenenganipun Romo Kiai .... (Sebut nama Kiai yang memberikan mauidhotul hasanah). Wekdal soho panggenanipun Kawulo sumanggaaken.

Adicoro ingkang pungkasan inggih meniko pentupan. Monggo acara pengajian ingkang malbaroh niki Kito tutup kanti waosan Alhamdulillah hirobbil alamin.

Mekaten sangking Kawulo, menawi wonten tutur klintu, nglarani mrenani penggaleh panjenengan sedoyo, Kawulo ing mriki nyuwun agungipun pengapunten.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Contoh Teks Pranoto Acara Pengajian dengan Bahasa Indonesia.

Khusu bagi kalian yang ditugaskan menjadi pranata acara di lingkungan non Jawa, dimana masyarakat menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian. Saya sarankan bahasa yang digunakan untuk pranata acara pengajian / MC pengajian adalah Indonesia.

Berikut dibawah ini contoh teks Pranoto acara pengajian bahasa Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah hirobbil alamin, wassola tuwassalamu ala asrofil mur salin, sayyidina wamau lana muhammadin waala alihi wasoh bihi ajmain, amma ba'duh.

Yang saya Ta'dzimi Romon Kiai Haji .... (Sebut nama Kiai yang diundang)
Yang saya hormati Bapak Ketua/ Kepala ..... (Sebut nama pimpinan instansi seperti Kepala Desa/ Ketua RT)
Dan yang berbahagia seluruh jamaah pengajian pada malam/siang/pagi hari ini.

Para hadirin sekalian rohimakumullah, pertama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT yang mana telah memberikan kenikmatan iman, taufiq, hidayah sehingga dapat berkumpul pada acara pengajian yang mulai ini tanpa ada halangan apapun.

Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan besar kita, Nabiyullah Muhammad SAW. yang telah memberikan petunjuk kebenaran, yang telah mengeluarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang barupa nikmat Islam rahmatan lil alamin, yang juga kita nantikan safaatnya di akhirat.

Disini saya sebagai pembawa acara pengajian ini, akan membacakan susunan acara:

  • Acara yang pertama yaitu pembukaan
  • Acara yang kedua yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an
  • Acara yang ketiga yaitu sambutan-sambutan
  • Acara yang keempat yaitu mauidhotul hasanah dilanjut dengan doa
  • Acara yang keempat yaitu penutup

Mari kita buka acara yang pertama dengan bacaan surotul Fatihah 

Alfatihah ...

Acara yang kedua yaitu pembacaan ayat suci Alquran yang akan dibacakan oleh ustadz. .... (Sebut nama ustadz yang bertugas membaca ayat suci Alquran). Waktu dan tempat kami persilahkan.

Shodaqallahul adzim 3x

Acara yang selanjutnya yaitu sambutan-sambutan.

  • Sambutan yang pertama yaitu dari Ketua Pelaksana Pengajian. Kepada bapak .... (Sebut nama yang akan memberi sambutan) waktu dan tempat kami persilahkan
  • Sambutan yang kedua yaitu dari Kepala Desa/ Ketua RT (Tergantung pejabat yang di undang). Kepada bapak .... (Nama yang memberi sambutan) waktu dan tempat kami persilahkan.

Acara selanjutnya yaitu mauidhotul hasanah yang kemudian dilanjutkan dengan doa. Kepada Romo Kiai .... (Sebut nama Kiai yang akan menjadi penceramah). Tempat dan waktu kami persilahkan.

Acara yang terakhir yaitu penutupan. Mari acara pengajian yang makbaroh ini kita tutup dengan bacaan Alhamdulillah hirobbil alamin.

Sekian dari saya, apabila ada tutur kata yang salah, saya menghaturkan mohon maaf sebesar-besarnya.

Wallohul muwafiq ila aqwamit thoriqoh 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarokatuh.

Itulah contoh teks pembawa acara pengajian bahasa Indonesia.

Penutup

Menjadi petugas pembawa acara adalah salah satu tangga melatih mental tampil didepan publik.

Kalian harus bersyur bisa menjadi pembawa acara baik saat menghadapi Masyarakat Jawa yang harus menggunakan Pranoto acara bahasa jawa ataupun bahasa Indonesia.

Karena ini adalah fase awal untuk meniti karir sebagai pembicara di depan umum. Yang saat ini di dunia kerja sangat di butuhkan.

2 Contoh di atas bisa kalian kembangkan menjadi bahasa yang lebih luwes, tambah kata-kata yang membuat jamaah terasa hidup. Caranya dengan memperhatika pembawa acara atau pranata acara dan mengambil pelajaran, kalau perlu hafal tiap kata baru yang di dapat dari pembawa acara tersebut.

Sekian, semoga artikel ini bermanfaat

Baca juga :

No comments

Post a Comment

to Top