--> Akhlak Orang Berilmu dan Ahli Qur'an Karya Imam Al-Ajurri – Panduan Etika Spiritual bagi Penuntut Ilmu dan Pecinta Al-Qur'an
Home buku

Apakah Anda seorang penuntut ilmu, pengajar, atau pecinta Al-Qur'an yang ingin memperbaiki adab dan akhlak dalam menimba pengetahuan? Akhlak Orang Berilmu dan Ahli Qur'an karya Imam Al-Ajurri adalah kitab klasik yang wajib Anda miliki. Ditulis oleh ulama besar abad ke-4 Hijriyah, buku ini tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menekankan pentingnya integritas moral sebagai pondasi bagi siapa pun yang berinteraksi dengan ilmu agama dan Al-Qur'an.

Apa yang Membuat Buku Ini Istimewa?

Imam Abu Bakr Muhammad bin Al-Husain Al-Ajurri (w. 360 H) dikenal sebagai ahli hadis dan ulama yang teguh memegang prinsip akhlak mulia. Dalam buku ini, beliau merangkum ajaran-ajaran Islam tentang etika yang harus dimiliki oleh para ulama, pengajar, dan penghafal Al-Qur'an. Kekuatan utama buku ini terletak pada gabungan antara dalil Al-Qur'an, hadis sahih, dan nasihat praktis yang relevan hingga era modern. 

Berbeda dengan buku-buku kontemporer yang sering fokus pada teknik menghafal atau metodologi belajar, Al-Ajurri menekankan bahwa ilmu tanpa akhlak bagai pohon tanpa buah. Misalnya, beliau mengutip hadis:  

Sesungguhnya orang yang paling keras siksaannya pada hari Kiamat adalah seorang alim yang tidak dimanfaatkan ilmunya oleh Allah. (HR. Ad-Dailami). 

Apa Saja yang Bisa Anda Pelajari dari Buku Ini?

1. Adab terhadap Ilmu dan Guru

Al-Ajurri menjelaskan kewajiban menghormati guru, tidak sombong dalam menyampaikan ilmu, serta pentingnya niat ikhlas dalam menuntut ilmu. 

2. Etika Membaca dan Mengajarkan Al-Qur'an

Mulai dari cara menjaga wudhu, adab membaca Al-Qur'an dengan tartil, hingga larangan menjadikan Al-Qur'an sebagai alat mencari dunia.  

3. Bahaya Riya dan Ujub

Penulis memperingatkan tentang penyakit hati seperti pamer ilmu (riya) dan merasa paling benar (ujub), yang bisa merusak pahala amal. 

4. Tanggung Jawab Sosial Seorang Alim

 Seorang berilmu harus menjadi teladan dalam bersikap adil, rendah hati, dan siap mengoreksi diri jika salah.

5. Kisah Teladan Ulama Salaf

Buku ini dipenuhi kisah nyata ulama terdahulu seperti Imam Ahmad bin Hanbal dan Sufyan Ats-Tsauri yang mengamalkan ilmu dengan akhlak mulia.

Mengapa Buku Ini Layak Dibaca?

1. Sumber Otoritatif

Sebagai karya ulama salaf, buku ini merujuk langsung pada Al-Qur'an, hadis, dan perkataan sahabat, sehingga terjamin keabsahannya. 

2. Relevan untuk Semua Kalangan

Tidak hanya untuk ustaz atau santri, tetapi juga untuk muslim umum yang ingin memperbaiki hubungan dengan Al-Qur'an dan ilmu agama.  

3. Peringatan yang Menyentuh Hati

Al-Ajurri tidak segan mengkritik kebiasaan buruk para penuntut ilmu, seperti berbicara tanpa ilmu atau merendahkan orang lain.

4. Panduan Praktis Sehari-hari

Dari cara bergaul dengan sesama penuntut ilmu hingga adab di majelis taklim, semua dijelaskan dengan jelas dan aplikatif.

Siapa yang Harus Membaca Buku Ini?

- Santri dan Mahasiswa Agama : Untuk memperkuat pondasi akhlak sebelum terjun ke masyarakat.  

- Pengajar dan Da’i : Sebagai pengingat agar dakwah tetap berlandaskan keikhlasan dan kerendahan hati.  

- Orang Tua : Untuk mengajarkan adab menuntut ilmu pada anak sejak dini.  

- Pecinta Al-Qur'an : Yang ingin menghayati makna tahaqquq (mengamalkan) bukan sekadar tahaffuzh (menghafal). 

Kekurangan Buku Ini

Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa bahasa terjemahannya (jika membaca versi Indonesia) terkesan kaku karena berusaha mempertahankan makna asli teks Arab. Namun, ini justru menunjukkan keseriusan kitab ini dalam menjaga keotentikan pesan.

Kesimpulan

Akhlak Orang Berilmu dan Ahli Qur'an bukan sekadar buku, melainkan cermin bagi setiap muslim yang mengaku mencintai ilmu dan Al-Qur'an. Imam Al-Ajurri mengingatkan kita bahwa keutamaan ilmu tidak terletak pada banyaknya hafalan, tetapi pada sejauh mana ilmu itu membersihkan hati dan memperbaiki perilaku. 

Di era di banyak orang berlomba mengklaim diri sebagai ahli ilmu di media sosial, buku ini menjadi tamparan lembut untuk kembali ke khittah bahwa kemuliaan seorang alim terletak pada ketakwaan dan kerendahan hatinya.  

Jika Anda ingin menjadi ahli Qur’an atau penuntut ilmu yang bermanfaat, bukan sekadar terkenal, buku ini adalah panduan wajib. Segera ambil, baca, dan resapi nasihat-nasihat abadi dari sang imam! 

Baca buku ini secara digital dengan Download disini

Baca juga :

No comments

Post a Comment

to Top