--> Larangan Orang Jawa Saat Hamil Bagi Calon Ibu dan Bapak
Home Artikel / Tips Berbagi

CakMustop - Kaum muda saat ini banyak yang telah lupa dengan tradisi nenek moyang. Salah satu tradisi itu ialah pantangan/ larangan saat hamil, baik untuk calon ibu maupun calon bapak. Pantangan saat hamil ini perlu kita ketahui dan kita jalankan, dengan begitu insyaallah kita akan terhindar dari mara bahaya.

Bagi orang islam yang kebetulan lahir sebagai orang jawa mejalankan adat istiadat itu bukan perbuatan syirik. Lantaran tidak tertulis di Al-Quran dan Sunnah, bukan berarti perkara tersebut menjadi haram dilakukan atau mengandung syirik.

Berikhtiar agar kita diberi keselamatan itu lebih dianjurkan oleh agama Islam, seprti misalnya naik kendaraan dengan hati-hati menggunakan helm saat mengendarai montor. Bukan berarti yang memberi keselamatan adalah kehati-hatian atau helm yang kita gunakan, tetapi Allah lah yang memberi kita keselamatan, sedang kehati-hatian dan menggunakan helm merupakan ikhtiar kita.

Sebagaimana kita menjalankan pantangan-pantangan saat hamil. Itu adalah bagian dari ikhtiar yang sama maksudnya seperti kehatihatian dan memakai helm saat berkendaraan. Nah apa saja yang tidak boleh kita lakukan sebagai calon orang tua.

PANTANGAN BAGI CALON IBU DAN BAPAK

1. Tidak Boleh Melingkarkan Handuk Ke Leher

Bagi suami ataupun istri, melingkarkan atau menaruh handuk ke leher saat akan mandi ataupun setelah mandi itu merupakan pantangan yang harus di hindari. Hal ini bisa menyebabkan ari-ari melingkar ke leher bayi sehingga sangat membahayakan saat melahirkan. Terlepas benar atau salah tetap saja ini menjadi pantangan.

Apabila keberatan kalian dapat mengabaikan pantangan ini, namun masa iya hal ini memberatkan?. Lebih baik kita ikut tradisi nenek moyang, siapa lagi yang akan melestarikan kalau bukan anak cucunya. 

2. Tidak Boleh Membunuh Hewan

Pantangan berikutnya adalah tidak membunuh hewan, baik itu semut maupun nyamuk. Walaupun kita sangat membenci nyamuk saat menggigit, alangkah baiknya kita tetap membiarkan hewan itu hidup.

Terus bagaimana dengan hewan yang berbahaya misalkan ular, kelabang, ataupun kalajengking?, Kita tetap tidak boleh membunuh binatang ini, solusi agar binatang ini tidak membahayakan lingkungan bisa minta tolong saudara atau tetangga untuk membunuhnya, jangan hewan tersebut terbunuh disebabkan oleh tangan kita.

Bagaimana apabila tidak sengaja membunuh, misalkan tidak sengaja menginjak kecoa. Kalau sudah terlanjur ucapkan amit - amit bajang bayi. Begitulah cara orang tua kita mengajari menurut adat jawa.

3. Baca Amit Amit Jabang Bayi

Saat melihat sesuatu yang menjijikan seperti misalnya melihat bangkai tikus dijalan jangan lupa ucapkan amit amit jabang bayi.

Saat kita memotong sesuatu sehingga membuat kita ngeri (bergidik), misalkan memotong sayuran atau buah dengan pisau yang sangat tajam dianjurkan juga mengucapkan amit amit jabang bayi.

Secara psikologis melihat sesuatu yang menjijikan dan memtong sesuatu yang membuat bergidik itu membuat kita memikirkan bagaimana nanti kalau anak kita lahir seperti bangkai tikus atau terpotong-potong, naudzubilah. Maka dari itu orang tua kita mengajari untuk mengucapkan Amit amit jabang bayi (semoga bayi kita dihindarkan dari perkara seperti itu). 

4. Jangan Menjahit Baju (Dom domi pakaian)

Tidak hanya untuk istri saja, tetapi juga untuk suami. bila ada baju atau celana yanng robek hendaknya tidak di jahit sendiri, tetapi minta tolong kepada penjahit untuk membenahi.

Dikhawatirkan bila kita melakukan aktifitas menjahit saat hamil, nanti anak kita bisa sumbing. Memang kelihatan mitos. Apa coba hubungannya menjahit dengan bibir sumbing?. Bisa dijawab tidak ada. Secara medis tidak ada hubungannya sama sekali.

Namun mengikuti perintah orang tua agar kita tidak menjahit saat istri hamil apa susahnya. Toh menjahit bisa kita lakukan saat kondisi anak sudah lahir.

5. Jangan Buang Air Panas Ke Lubang

Sebenarnya tidak hanya saat hamil, prilaku membuang air panas kedalam lubang pembuangan secara langsung agaknya memang harus dihindari, karena bisa membuat hewan-hewan yang hidup dilubang tersebut mati.

Prilaku seperti ini biasanya kita lakuka pada saat memasak mie goreng. dimana air rebusannya kita buang. Solusi pembuangan limbah air panas ini bisa kita tampung lebih dahulu di timba atau bak sehingga air panas tersebut menjadi dingin.

6. Jangan Menyakiti Hewan

Ada cerita di desa tempat tinggal saya. Pada saat istri sedang hamil suami pergi mengadu ayam. Pada saat itu ayam jagoannya kalah. Ia kecewa dan marah besar. Dilimpahkan kemarahan tersebut ke ayam dengan memathkan kaki ayam tersebut. Suatu ketika saat anaknya lahir kakinya seperti patah-patah sama dengan ayam jagoan ayahnya tersebut.

Dari cerita ini kita bisa mengambil pelajaran untuk tidak menyiksa hewan, apalagi saat istri kita sedang hamil. Takutnya Allah akan membalas perbuatan kita tersebut lewat anak yang akan lahir.

7. Jangan Kencing di Sembarang Tempat

Kebiasaan kencing di sembarang tempat sebaiknya jangan dilakukan saat istri kita sedang hamil ataupun tidak. Karena hal ini tidak baik. Kebiasaan kencing di sembarang tempat bisa menyebabkan kita diganggu mahluk halus. Selain itu kencing di sembarang tempat membuat celana rawan terkena najis karena air kencing yang menetes kemana-mana. Hal ini bisa menyebabkan sholat kita saat diperjalanan tidak sah karena pakaian kita terkena najis.

Oleh karena itu hindari kencing di sembarang tempat, baik itu karena merupakan larangan saat istri hamil maupun tidak. 

8. Jangan Buang Sampah dengan Keadaan Plastik Terikat

Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya memang baik, namun saat istri hamil kita juga harus ekstra hati-hati lagi karena membuang sampah yang kita wadahi dengan plastik, apabila plastik tersebut terikat maka hal ini perlu dihindari karena merupakaan pantangan.

9. Tidak Boleh Tidur di Pagi Hari

Bagi ibu hamil dilarang tidur di pagi hari mulai jam 08.00 wib sampai 11.00 wib. Secara medis juga dilarang. Dikhawatirkan nanti ibu tertidur terus dan tidak bangun lagi.

Peristiwa ini pernah terjadi saat tetangga desa saya tidur terlelap pada pagi hari. Setelah sang suami membangunkan istri tersebut ternyata ia sudah tidak bernafas lagi.

Bagi ibu hamil, dilarang untuk tidur di pagi hari. Ini merupakan pantangan yang benar-benar harus dihindari.

PANTANGAN SAAT BAYI TELAH LAHIR

Pantangan atau larangan tidak hanya ada saat istri hamil. Orang jawa juga mewanti-wanti agar juga menjauhi pantangan saat bayi masih kecil, diantara pantangan tersebut adalah :

1. Saat Mencuci Popok Tidak Boleh di Peras

Ada yang mengatakan memeras pakaian menyebabkan tubuh bayi akan mengkerut (keplinter) seperti pakaian yang di peras. Maka dari itu memeras pakain bayi yaitu bedong, grito dan lainnya ada yang melarangnya.

2. Sehabis Keluar dari Rumah Hendaknya Langsung Cuci Muka, Tangan dan Kaki

Bagi ayah atau siapapun keluarga, saudara maupun teman saat masuk rumah dan di rumah tersebut ada bayi, hindari kontak secara langsung sebelum mencuci muka, tangan dan kaki. Karena dikhawatirkan saat masuk ke rumah kita membawa mahuk halus yang akan membuat bayi menjadi sawanen dengan ditandai menangis terus menerus. 

3. Saat Magrib Bayi Hendaknya di Jaga dan Jangan di Biarkan Berada diluar Rumah

Saat masuk waktu marib atau waktu surup, hendaknya rumah ditutup dan sang bayi dibawa ke kamar serta dijaga, jangan di tinggal kemana-mana sampai waktu magrib habis.

Di zaman dahulu ada namanya candi olo yang keluar saat magrib dan mengganggu anak anak. Tidak ada salahnya kita menjalankannya, toh membiarkan bayi terkena udara sore dan malam itu tidak baik.

Oke sekian dulu, semoga artikel Larangan Orang Jawa Saat Hamil Bagi Calon Ibu dan Bapak ini bermanfaat.


Baca juga :

No comments

Post a Comment

to Top